Menulis bukan untuk abadi, tapi hanya siasat mengecoh kesepian.
Manifesto Pernikahan
“Menikah itu sama kayak berkesenian. Jadi kalau seniman punya manifesto, orang nikah juga p…
Lanjutkan Membaca »
Kemurkaan Teguh
Teguh ingin sekali bilang kepada segelintir kawannya yang reseknya kebangetan untuk berhent…
Lanjutkan Membaca »
Terjemahan Cerita Pembuka Novela Ryu Murakami, Almost Transparent Blue
Desing yang terdengar bukanlah suara pesawat terbang. Itu adalah dengung serangga di suatu …
Lanjutkan Membaca »
Ketika Pena Terasa Hambar
Arthur Schopenhauer bilang, ada dua motif dasar yang mendorong seseorang untuk menulis. Per…
Lanjutkan Membaca »
Antara Sepi dan Riuh di Gerbong Waktu
Antara Sepi dan Riuh di Gerbong Waktu Sore itu, di Stasiun Palmerah dan Tanah Abang, waktu …
Lanjutkan Membaca »
Membasuh Trauma dengan Prosa Hujan
Tadinya ingin kuberikan judul “Kisah Lain dari Patah Hati yang Sempat Tak Selesai dan Bagai…
Lanjutkan Membaca »
Ruang Kosong Berjudul: Merindukanmu
Hai, Ayu, Apakah kau berasal dari antah berantah? Terbuat dari serpihan apakah dirimu? Keti…
Lanjutkan Membaca »
Labirin Lebaran
Apa yang tercantum dalam tulisan berikut, sengaja aku ambil dari beberapa fragmen tulisan a…
Lanjutkan Membaca »
Anjing Tak Terlihat yang Diikat
Cerpen Sherman Alexie berikut ini terhimpun dalam buku War Dances . Dialihbahasakan oleh pe…
Lanjutkan Membaca »
Media Sosial