Momen Terbaik Ngeblog

Setiap bloger biasanya akan bingung kalau ditanya, “Apa momen terbaikmu kala ngeblog?”

sumber: Pixabay (kemudian diedit sesuai kebutuhan)

Gue sendiri masih bingung dan merenungkan apa momen terbaik itu. Biasanya para bloger akan menjawab tentang pencapaian-pencapaian mereka selama ngeblog. Baik itu blognya yang dibukukan penerbit mayor, menang lomba ngeblog berhadiah uang atau produk senilai jutaan, atau bisa jalan-jalan ke luar negeri gratis. Sedangkan, gue sendiri nggak pernah mendapatkan semua itu.

Tulisan di blog gue nggak pernah dijadikan buku. Belum ada penerbit yang nawarin, sih. Halah. Lagian, tulisan di blog ini, kan, kebanyakan curhatan nggak jelas. Parahnya lagi banyak yang menyerempet ke hal-hal pornografi. Jadi, menerbitkan buku dari blog itu belumlah bisa tercapai.

Lalu ketika mengikuti lomba blog, gue seperti terbiasa dengan yang namanya kekalahan. Gue sudah berusaha menulis dengan maksimal, tapi tetap saja berbuah sia-sia. Syukurnya, gue nggak pernah kenal lelah ataupun menyerah. Hingga akhirnya, pada suatu hari gue sempat merasakan juara kedua ketika mengulas karya Haris Firmansyah. Meskipun itu hanya sebatas give away atau kuis kecil-kecilan dari temen bloger, setidaknya gue bisa dikatakan menjadi pemenang. Atau mungkin jatah menang gue memang baru sampai level give away, bukan untuk lomba besar berhadiah jutaan.

Kemudian, soal traveling gratis ke luar negeri apalagi. Gue belum pernah melangkahkan kaki untuk keluar dari Pulau Jawa ini. Kayaknya diundang jalan-jalan gratis juga masih sebatas area Jabodetabek deh. Gue masih cemen untuk mencapai hal itu. Haha.

Terus apa dong pencapaian gue, ya? Sebenarnya kalau berbicara soal pencapaian gue saat ngeblog, itu mah banyak banget. Pertama kali mendapatkan job review, bagi gue itu termasuk pencapaian. Ada tulisan yang muncul di halaman pertama Google, itu juga sebuah pencapaian. Bisa punya grup kecil—bernama WIRDY—untuk berbagi tentang ngeblog atau kepenulisan (bahkan biasanya juga berbagi suka maupun duka), dan ternyata kami juga bisa membuat e-book, itu pun merupakan pencapaian. Terus gue juga pernah mendapatkan pacar dari blog... eh, apakah hal itu bisa disebut pencapaian? MUAHAHA YEKALI WOY!

Namun, itu semua bukanlah momen terbaik saat ngeblog. Momen terbaik gue ngeblog justru awalnya terjadi pada saat blog gue nggak ada tulisan baru lagi. Hmm, jadi waktu itu gue sempat vakum ngeblog sekitar 3 bulanan. Kala itu, gue banyak banget mengalami masalah dalam hidup. Gue entah kenapa bisa berpikir kalau penderitaan dalam hidup itu seolah-olah nggak ada habisnya. Yang bodohnya lagi, semangat hidup mulai meredup, hilang arah dan tujuan, dan pupus harapan.


Entah kenapa gue bisa-bisanya terpuruk dan depresi. Gue pada waktu itu merasakan yang namanya titik terendah dalam hidup. Itu terjadi sekitar setahun yang lalu. Gue bahkan udah nggak peduli tentang blog. Sebab, gue nggak ngerti apa gunanya menulis di blog ini lagi. Gue berpikir, kalau curhatan sampah kayaknya nggak layak untuk dibaca. Nggak ada manfaatnya deh bagi pembaca.

Ternyata, pemikiran gue itu salah fatal.

Saat berhenti ngeblog itulah, para pembaca di blog ini berkomentar dan menanyakan tulisan baru. Yang lebih nggak gue sangka lagi, ada beberapa email yang masuk dan menanyakan kenapa gue nggak pernah kelihatan lagi di dunia maya. Salah satu dari email itu, isinya panjang dan membuat gue termenung lama. Dia mengatakan suka sama foto-foto gue di Instagram. Dia menanti tulisan gue yang katanya dapat menginspirasi dirinya. Walaupun dia nggak pernah komentar lagi di blog gue, dia mengatakan selalu membaca tulisan-tulisan gue. Kemudian, dia juga pengin bertemu sama gue. Sumpah, gue nggak menyangka itu.

Gue selama ini udah goblok banget. Ketika gue meragukan diri sendiri, lalu malah ada orang lain yang merasa kalau diri gue bisa bermanfaat untuk orang lain. Meskipun cuma berbentuk tulisan, dan itu pun kebanyakan sebuah curhatan. Namun, dia menyukainya dan terhibur setiap membaca blog gue. Padahal banyak tulisan lain yang lebih menarik dan lucu. Gue langsung speechless.

Gue merasa cahaya kehidupan yang sempat redup itu, sepertinya dapat kembali menyala. Kegelapan yang selama ini telah menggerogoti harus segera hilang, dan kemudian menjadi terang. Gue pengin memperbaiki hidup yang selama ini telah gue sia-siakan. Terus menurut gue, cara paling gampangnya adalah melakukan hal yang gue suka, yaitu menulis atau ngeblog lagi.

Sayangnya, yang namanya memulai kembali itu nggak mudah. Saat udah lama nggak nulis, gue pun nggak tau mau nulis apa untuk permulaan. Baru nulis satu kalimat, rasanya kaku banget. Kemudian, gue pun iseng bacain twit-twit lama dengan kata kunci “nulis”, sampai akhirnya menemukan twit ini:



Baiklah. Gue harus memulai dari hal yang sederhana. Nggak apa deh tulisan jelek, yang penting nanti bisa diedit. Setidaknya, ada hal yang bisa gue lakukan untuk sebuah perubahan. Harus bisa kembali menulis. Kembali ngeblog.

Gue jadi mengingat kutipan Ernest Hemingway, “Forget your personal tragedy. Good writer always come back. Always.



Ketika vakum ngeblog karena ada beberapa masalah dan depresi. Gue justru lupa akan manfaat dari menulis yang merupakan terapi jiwa. Energi negatif itu semuanya berkumpul di kepala dan nggak pernah dituangkan ke media lagi. Gue nge-blank akibat overthinking. Sampah-sampah di kepala yang seharusnya dibuang dari kemarin-kemarin, tapi malah dipendam terus. Akhirnya, sampah itu pun membusuk dan membuat semuanya kacau.

Setelah itu, gue merenung lama. Gue nggak seperti diri gue yang sebelumnya. Betapa curhat itu penting banget bagi diri gue. Mungkin bentuknya emang curhatan. Namun, kalau bisa mengemasnya dengan baik, tulisan itu pun bisa ada yang suka dan menikmatinya. Lagian, setiap tulisan selalu ada penikmatnya sendiri. Gue benar-benar lupa kalau menulis juga bermanfaat untuk diri gue sendiri. Justru diri sendiri dululah yang seharusnya mulai menyukainya. Kalau diri sendiri aja nggak suka sama tulisan itu, gimana pembacanya ya, kan?

Lalu gue fokus menuliskan semua yang ada di kepala tanpa berpikir apa-apa. Gue nggak nyangka malah jadi tulisan sepanjang ini. Gue sudah berhasil ngeblog lagi. Gue berhasil mengalahkan diri gue sendiri. Ternyata, meragukan diri sendiri dan menganggap diri sendiri nggak berguna itu sungguh menyedihkan. Gue nggak mau mengulanginya. Gue ke depannya mau bisa terus ngeblog.

Jadi, itulah momen terbaik gue selama ngeblog. Bisa seperti yang Ernest Hemingway maksud. Bisa selalu kembali menulis apa pun yang terjadi dalam hidup.





“Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog ulang tahun ke-6 tahun Warung Blogger

70 Comments

  1. Kyaaa... spesial bnget ada pembaca blog yang miss dengan ketidakhadiran kita...
    PAsti bisa jadi mood boster utk terus ngeblog ya, mas
    ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak. Jadi tambah semangat buat update. :D

      Delete
  2. Momen terbaik ngeblog gue waktu domain expired, gak diperpanjang sebulan ternyata masih bisa aktif lag. Haha.

    Tq qwrds

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biasanya kan langsung udah diambil sama orang tuh, Nggo. Kok bisa, sih?

      Delete
  3. Eh, serius sampai punya pacar dari ngeblog? Beneran ada? 😂

    Btw, sama sih Lulu juga belum pernah dapat hadiah fantastis dari ngeblog. Ngbelog dari 2011, dan kayaknya aku jalan di tempat. Hahaha. Tapi yang penting jangan berhenti nulis deh. 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Serius, dulu sempet punya. Haha. XD

      Jalan di tempat? Masa, sih? Pastilah ada perubahan ke arah lebih baik. :D Yaps. Jangan sampai berhenti nulis, Lu. :)

      Delete
  4. Momen terbaik gw ngeblog adalah ketika banyak yang komentar. Rasanya bangga banget banyak yang mengapresiasi tulisan kita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo komentarnya tulus, iya merasa diapresiasi, Mas. :D Kalau yang cuma komen, "Baru mampir langsung suka sama tulisannya." Itu apaan banget!

      Delete
  5. yang semangat bro...
    memulai kembali memang ga selalu mudah kok.. tapi selalu ada ajalan...
    :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yoih. Selalu ada jalan. Kalo macet, kan bisa cari jalan lain. Siapa tau itu jalan pintas. Halah.

      Delete
  6. Enak ya, kalo nggak update ada yang nyariin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Firman: Hm. Itu juga gak nyangka awalnya. :|
      Haris: Betul itu, Bang.

      Delete
  7. Ya, karena musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri. Setidaknya walaupun tulisan kita tidak pernah dibaca orang lain namun keberanian kita dalam menulis itu patut diapresiasi. Btw, tulisan Kak Yoga memang sering menginspirasi walaupun dengan tulisan yang sederhana seperti ini. Hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mantaplah, Nuhi! Teruslah berani untuk menulis, ya~ :D Aduh, bisa banget. Hahaha. Makasih. :)

      Delete
  8. Tapi kenapa Ernest Hemingway bunuh diri?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pertanyaan bagus!

      Tapi gue belum bisa jawab, sebab pertanyaan itu juga masih gue tanyakan dari dulu. Coba kita tunggu filsuf, siapa tau dia bisa menjelaskannya sebanyak 3 part. :)

      Delete
    2. Karena beliau sudah merasa bahwa pikirannya sudah stuck, dan gak bisa menulis lagi.. Konon katanya sih begiyu

      Delete
  9. wah seneng dong kalau gitu sudah ada yang suka dan kangen dengan tulisan kita, aku salut sama kamu, kalau aku nggk nulis2 mana mungkin ada yg nunggu2 tulisanku
    mungkin malah dilupakan hik,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah salut sama saya, Mbak. :) Belum tentu deh itu. Siapa tau ada, kan. Tetap menulis aja yang penting. :D

      Delete
  10. Aku juga ngerasa nggak ada pencapaian wow dalam ngeblog. Dapat job review aja nggak pernah. WKAKAKAKAKAKAKAKA. Tapi kalau ditanya best moment-ku selama jadi blogger itu apa, mungkin bisa kenal dekat sama movie blogger idola kali ya. Bisa bikin tulisan bareng. Nggak disangka sih itu. Huehehehe. Gitu aja aku dah seneng kayak dikontrak jadi angel Victoria's Secret.

    Btw.... Pas banget, Yogs. Aku baca tulisan ini sambil dengerin Mess Is Mine- Vance Joy. Pas-nya..... hmmmm aku jadi pengen ngomong, "Your mess is mine, Yogs." Jangan ngerasa sendirian lagi ya. Jangan nggak nulis lagi. Semangaaaat, Yogaler!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sabar, Cha. Mungkin belum. :) Iya, itu pun bisa jadi momen terbaik. :D

      Gue lupa sama lagu itu. Yang mana, sih? Bentar, mau dengerin dulu deh. *buka Youtube* Ehehe, iya. Gue masih punya WIRDY--temen berbagi. :')

      Delete
  11. saya juga ketika lama vacum dalam dunia blogging menjadi kaku ketika mau mulai menulis lagi. kalau moment terbaik ngeblog ketika blog pernah dapat PR 1 dari google. Jika ada yang bertanya ada nggak moment terburuk dalam ngeblog, saya pasti menjawab Iya Pastinya ada yaitu ketika postingan didalam blog sebanyak 400 tiba tiba ada yang hapus,itu rasanya nyesek banget bro...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yeah, keren yak bisa PR 1. :)

      Itu kok bisa hilang sebanyak 400? Beneran 400 pos? Bukan 400 kata? Gimana ceritanya deh? Parah banget. :(

      Delete
  12. Justru terkadang sesuatu hal besar muncul dari balik hal-hal yang remeh. Justru ketika kosong itu adalah moment terbaik untuk menulis karena momen kosong itu menandakan bahwa pikiran kita sedang penuh-penuhnya ide? Kosong itu sebenarnya bukan karena tidak ada ide tapi karena penuhnya ide, dan tidak bisa memilih ide mana dulu yg dieksekusi. Bukankah biksu tong pernah berkata "kosong adalah isi, isi adalah kosong"???

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Fan. Kepenuhan kata di dalam kepala, tapi malah nggak dituangkan ke media. Jadinya semakin kacau. :)

      Gokil si Fandhy inget banget sama Biksu Tong. Gue cuma inget Pat Kai yang, "Cinta deritanya tiada akhir." :p

      Delete
  13. Lama nggak ngeblog lalu baca ini. Kayak kena omelan sumpah. Hmmm.

    Kalau lo nggak ngeblog karena ada masalah yang bisa dibilang ngilangin mood lo buat ngeblog ya Yog. Ini gue vakum 2 bulan lebih. Niat ngeblog selalu ada di setiap weekend. Tapi pasti sampai di tengah-tengah ada aja urusan yang ganggu waktu gue sama blog dan akhirnya tulisan itu ngegantung gitu aja. Ketika mau lanjutin lagi, udah nggak tau mau nulis apa dan malah muncul ide tulisan yang lain. Bahkan temen gue bilang "mending nulis sempro daripada blog."

    Ok. Gue akhirnya curhat.

    Anyway, quotenya ngena banget.

    sukses Yog. Semoga untuk kali ini menang. Bukan menang give away lagi. Wkwk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Padahal gue nggak ngomel-ngomel, Rih. :| Oh, lagi sibuk sempro toh. Semangat kalo gitu! Hoho.

      Wakakak. Aamiin. Ya, semoga rezeki. :)

      Delete
  14. edans, pencapaian dapet pacar semenjak jadi blogger. pengen ketawa keras boleh nggak? :'D
    ehehe maaf. cnd. :'D

    kadang penilaian tentang diri sendiri, yang nilai oleh kita sendiri itu bakal beda dengan orang-orang yang ya... merasa tau diri kak yoga kek gimana. mungkin dari kejadian itu, dan semua orang yang secara nggak langsung support kakak jadi ngerasa up lagi.

    ya, merasa terjatuh jangan makin terenyuh. banguuuuun, grak.

    semangat terus!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ketawa keras aja nggak apa-apa, kok. Nggak ada yang ngelarang. Ini bukan perpustakaan. :D
      Yap, dukungan dari temen-temen baik itu bermakna banget. :)

      Yoeh, semangat juga! \m/

      Delete
  15. Duh jadi ngerasa sebasib. Pernah terpuruk gegara banyak tawaran kerja tapi gak boleh diambil, alasannya jauh dari rumah. Ngerasa hidup gak berguna tapi masih takut mati hahaha

    Waktu gak nulis ada yang nyariin itu rasanya gimana gitu ya? Ternyata menulis selain menghilangkan penat juga bisa menginspirasi orang lain. Aku pernah ngerasain hal ini juga dan lagi. Dapat pacar karena ngeblog. Hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Takut mati. Aduh, frasa itu lucu sekali. Pernah gue jadiin nama karakter di game. Hahaha. Iya, bahagianya "gemes-gemes" gimana gitu. :)

      Pernah dapet pacar dari ngeblog, Rum? :p

      Delete
  16. Ketika kita meragukan diri sendiri, lalu malah ada orang lain yang merasa kalau diri kita bisa bermanfaat untuk orang lain.


    itu higlight point banget, dan setuju, been there done that... Saya baca postingan ini sampai tiga kali dan merasa Yoga telah berada di tahap penerimaan dalam hidup. keren, semoga terus memberikan manfaat yang baik bagi orang lain, ya.


    Btw, ternyata ini untuk lomba ya, personal touch nya dapat banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuah terharu, dibaca sampai berulang-ulang. Makasih! :D Hmm, kalau waktu itu sampai nggak bisa berdamai dan menerima diri, gue nggak tau deh sekarang bakal semrawut kayak gimana. Haha.

      Aamiin. Semoga kita bisa terus bermanfaat untuk orang lain. Ho'oh, untuk kompetisi WB. :)

      Delete
  17. lah, yang udah lama di dunia blog pun ada juga yg belum dapet rejeki dari lomba blog.apalagi saya? kalah mulu -___- hehe. tapi pernah mbaca di blognya mas amir silangit, beliau katanya 1 tahun ikut lomba blog juga ngga pernah menang. depresi. putus asa. sampai akhirnya bangkit lagi buat terus semangat nulis, finally he get the prize! mbaca itu jadi bikin semangat lagi bang :)

    tapiiii, menurut saya pencapaian juga ngga melulu ttg menang lomba juga sih.
    bener kaya yg bang yoga tulis. dapet job review (walaupun saya juga belum pernah dapet sih), blogpostnya bisa nangkring di page pertama google dan yg pasti dapet banyak link & sahabat baru via dunia maya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lama ngeblog nggak menjamin menang lomba, Nu. Wahaha. Tuh, kan. Ikut lomba selama setahun, tapi nggak pernah menang. Memang belum beruntung atau bukan rezekinya. :D

      Iya, bahagia dapet temen-temen baru di dunia maya, terus bisa ketemuan dan menjadi nyata. :D

      Delete
  18. seenggaknya semua yg lu dapetin itu udah cukup sih, ya walaupun msih banyak keinginan2 lainnya yg lebih 'woow'.

    kalo gue sih momen terbaiknya ya seneng aja dapet temen2 baru. juga sama kayak lu, yog, dapet receh walaupun setahun sekali~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keinginan manusia mah nggak akan pernah habis, sih. Gue juga kangen dapet receh, Yan. :D

      Delete
  19. Gila gila Yoga ikutan semua lomba WB, Yoga terbaixxxx! Ku doakan menang, lalu traktir aku sambil main Bandung *laaaah*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak semuanya, kok. Cuma ikut Instagram sama blog aja. :D Aamiin ya, Rabb. Nanti aja ke Bandung kalau dapet undangan gratis ke sana. :p Bahaha.

      Delete
  20. yappp benar tuh, nulis ya nulis... gak perlu mikirin mau desain blog lah, mau apalah.. nulis berdasarkan yang ada dipikirann memang lebih menyenangkan dan beban juga semakin berkurang karena udah diceritain didalam blog, mantap soul deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mas. Nulis aja dulu. Mikirnya jangan kebanyakan. Hmm, tapi desain blog bisalah itu dipelajari dikit-dikit untuk mempercantik blog di mata pengunjung. :D

      Soul Eater?

      Delete
  21. Dari kemarin gue kepikiran, lho, buat vakum. Muahaha. Kepikiran mau nyusul orang-orang yang udah duluan vakum. Setelah mikir, nggak akan ada yang nyariin palingan. Yaudahlah, gue ngeblog aja daripada nyepikin orang-orang yang online di Facebook. :))

    Kalau soal dapat hadiah berupa materi dari ngeblog, gue juga jarang. Kepuasan batin yang sering didapat: punya temen baru, nyalurin hobi, bikin tidur pules. Hahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hmm, alasan lu vakum karena apaan dah? Soal ada yang nyariin atau nggak, itu mah misteri. Haha.

      ((nyepikin orang-orang yang online di Facebook))

      Tidur pules maksud lu gimana? Kalo habis nulis lega, terus pikiran tenang dan bisa nyenyak gitu?

      Delete
  22. Wuih, seneng banget punya pembaca setia loh. Pasti langsung bikin semangat gitu, sampe di email segala pula. Ntap!

    Bagi gue itu udah luar biasa loh pencapaian Lo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gue juga nggak nyangka waktu itu. Alhamdulillah, ya. :)

      Nuhun sudah menilai luar biasa. Iya, bagi gue email dari pembaca itu berharga banget. :D

      Delete
  23. mantap, yog. Juara ini mah. nulis tuh ibarat udah kayak obat buat lu ya yog. Bisa menenangkan keresahan ini itu. tapi setelah nulis, boom. lega gitu. Btw, ajarin yog cara dapet pacar dari blog :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Semoga, ya. :) Iya, nulis buat terapi jiwa. Haha.

      Anjirlah ajarin. Gue nggak sehebat itu. XD

      Delete
  24. Asik memang kalau sudah punya pembaca setia, salah satunya dengan follow blog ini. Dengan gitu bisa dapet notif tulisan baru terus. Termasuk aku juga nih yang udah follow blog ams Yoga. Btw, aku juga pengen di follow blognya lho..hehe #Ehh..

    Setuju mas Yog, nulis mah nulis we, aku rasa dengan nulis apapun itu asalkan ikhlas pasti lebih nyaman. Apalagi sudah ada yang komentar, komentar yang membangun, mengingatkan kalau ada yang salah, itu jos pake gandos..

    Karena para pembaca yang komentar itu rasanya seperti bicara langsung, nanggepin. Apalagi kalau ada kesempatan bisa kopdar, itu kesempatan yang plus. Ya misalnya seperti yang diceritakan mas Yoga. Sampe dapet pacar segala tuh..

    Selama ngikutin blog mas Yoga, aku sering jalan-jalan di blognya, terutama ketika ada post baru. Ini baru bisa mampir lagi, setelah beberapa hari sebelum puasa sakit. Tapi alhamdulialh, tetap disyukuri :)

    Semoga sehat selalu mas Yog, biar bisa terus update :)

    Oh, ya. Sekarang masih suka gowes pake fixie gk ya, Mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aihhh, terima kasih sudah follow dan baca tulisanku terus. :) Sudah di-follow balik, ya.

      ((jos pake gandos)) Itu istilah apa deh? Hahaha. Lucu. Betul, bisa kopdaran sama temen blog itu menyenangkan. :D Yooo, matur suwun. Semoga Mas Andi juga cepat sembuh dan bisa kembali rajin apdet blog. :D

      Masih kadang-kadang, Mas Andi. Udah agak jarang. Haha.

      Delete
  25. Ngomongin pencapain blog, kayanya gue ga ada deh, Yog. Hahahahaha.
    Lu keren. Sering dapat job review, ikut GA ini itu, mantap.

    Btw, itu twit lu udah lama banget yak. Hahaha. Etapi emang bener deh, kalo udah sempet vakum, rasanya mau mulai itu susaaah banget. Mau mulai dari mana juga gatau. Huhuuu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dapet job review bukannya pernah lu, Lan? Terus kopdar sama Bang Heru Zarya? Itu termasuk pencapaian tau. :D

      Lumayan agak lama. Yap, memulai kembali nggak mudah. :)

      Delete
  26. Moment terbaik aku ngeblog itu berhasil memenagkan lomba gamatechno dalam kategori terfavorit. padahal waktu itu aku cuma menang banyak komentar aja, bukan kualitas konten. Pernah memenagkan lomba hipwee karena tulisannya diperbaiki editor....ehhehe

    Aku juga sekarang lagi jenuh ngeblog, mungkin aku kurang "travelling"

    Goodluck iya kak ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuih, keren pernah menang! Selamat! :D Hmm, coba jalan-jalan kalo gitu. Jalan-jalan ke blog aku. ^__^

      Makasih~ :)

      Delete
  27. Itu pembaca yang nanyain kamu dan pengin ketemu,cewek apa cowok? Ahahahha #gagalfokus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kebetulan dia cewek, Kak Evi. Ahaha. Kalo cowok kayaknya aneh, ya? :p

      Delete
  28. Sama aku juga gitu rasanya menyenangkan banget kalo tulisan kita bisa bermanfaat dan berguna bagi orang lain.

    Salam kenal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada kepuasan tersendiri, ya. Hehe. Salam kenal juga. :)

      Delete
  29. gue gak pernah diundang jalan-jalan gratis sebatas area jabodetabek ya. even di wilayah semarang aja gak pernah.
    pencapaianmu > pencapaianku

    kalau bole tau itu yang email nanyain tulisan baru, sekalian nanya kabar da udah makan belum? wqwq jangan-jangan itu yang akhirnya jadi pacar. uww ketebak banget wqwq

    memulai sangat sulit, apalagi udah lama ditinggalin. gue juga jarang blogwalking. intensitasnya gak kaya dulu pas kumis belum numbuh. dan ini sedang berusaha memulai dari following gue dulu.
    soal terapi, bener banget. gue baru aja numahin unek-unek di blog dan itu lega, dan gue harap orang yang gue tumpahin unek-uneknya gak baca wqwq

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, pencapaian dalam ngeblog mungkin menurut lu, lebih besar gue. Tapi kan pencapaian lainnya ada yang lebih besar lu, Tom. Beda-beda tiap orang. :D

      Bukan, Tom. Dia beda orang lagi. Hahaha. Pacar mah dari dulu nggak pernah email gue. Dia pas deket itu lewat Line awalnya. :p

      Yang penting leganya itu, orangnya baca atau nggak mah belakangan. :)

      Delete
  30. Bisa punya pacar dari blog.
    Keren banget tuh pencapaiannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya itu cuma keberuntungan aja. Hahaha.

      Delete
  31. kalo dipikir-pikir apa ya pencapaian terbaik gue saat ngeblog?
    hmm.

    Semoga menang Yog-s :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udah pengumuman weh! Gue nggak menang di tulisan blog. Malah menangnya yang IG. :)

      Delete
  32. Tetap semangat buat ngeblog ya mas, happy blogging!

    ReplyDelete
  33. So sweet banget dicariin pembaca blog setia pas lagi vakum :')

    ReplyDelete
  34. Terus akhirnya GA yang dari WB ini memnag engga? :)
    ini beda yah sama yang hadiahnya makan tomyam kelapa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang tulisan ini kalah. Kan menangnya caption Instagram. :D

      Beda, Vir. Itu kuis puasa yang tomyam.

      Delete

—Berkomentarlah karena ingin, bukan cuma basa-basi biar dianggap sudah blogwalking.