Ketika ingin membicarakan makna kehidupan, saya tentu lebih senang menceritakan bagaimana perjalanan hidup seseorang yang telah sukses, atau seorang tokoh yang bisa dijadikan idola maupun panutan. Namun, saya kira tak ada salahnya mengisahkan perjalanan hidup saya sendiri, khususnya saat saya pertama kali iseng-iseng mencoba menuangkan berbagai pikiran ke dalam sebuah tulisan. Siapa sangka keisengan itu justru bikin saya ketagihan, sampai-sampai menekuni dunia kepenulisan, dan secara tak langsung membuat pilihan hidup sebagai seorang blogger.
Jika pada awalnya saya cuma tertarik menuangkan pikiran atau sebatas mencurahkan isi hati lewat tulisan, lalu semakin lama berada di dunia blog ternyata bikin saya paham bahwa banyak benefit yang dapat saya ambil sebagai seorang blogger. Benefit yang pertama tentu saja tentang menambah link/relasi. Berkat berkenalan dengan teman-teman blogger, saya jadi bisa membaca pengalaman asyik yang mereka bagikan, kemudian mereka juga gantian membaca kisah hidup saya, hingga kami mulai akrab dan saling berkomentar di blog masing-masing secara rutin. Terlebih lagi jika saya bisa bertemu langsung dengan mereka di suatu acara kopdar, pastilah rasanya sangat menyenangkan.
Benefit yang kedua adalah mendekatkan saya pada suatu ruang lingkup atau ekosistem yang sama. Bisa dibilang ini menjadi semacam anugerah, sebab ruang lingkup yang sama dapat membuat saya kenal dengan beberapa penulis atau blogger senior, dan saya pun dapat belajar banyak hal dari mereka terkait dunia blog maupun kepenulisan. Selain itu, saya pun jadi paham kalau blog bisa membuka pintu rezeki, yakni sebuah koneksi dan tawaran pekerjaan yang sesuai dengan minat saya.
Benefit ketiga dari menjadi blogger yang paling cihuy ialah bisa menghasilkan keuntungan secara finansial. Saya mungkin terlambat tahu, tapi setidaknya saya perlahan-lahan mengerti kalau blogger bisa menjadi seorang affiliate dari sebuah brand, atau blog kita juga bisa menjadi platform iklan yang sesuai dengan tema/niche kita.
Kalau sudah berbicara tentang keuntungan secara finansial, kita jelas enggak bisa lepas dengan yang namanya konsistensi. Seumpama kita ingin menjadi seorang blogger dengan performa yang baik, kita tentu harus membutuhkan konsistensi dalam hal menyajikan tema dan mem-posting tulisan.
Kala membicarakan kekonsistenan ini entah kenapa terlihat mudah sekaligus susah dalam waktu bersamaan. Pertama, kita sebagai blogger harus konsisten dalam membuat konten yang bisa menghibur atau memberikan manfaat kepada pembaca. Sebagaimana yang kita tahu, mencari ide konten itu jelas membutuhkan waktu tertentu demi bisa fokus. Riset dari berbagai sumber, memilah mana bahan yang layak dijadikan tulisan, serta membuat poin-poin sebagai draf awal.
Selanjutnya, jika sudah mendapatkan bahan konten, kita biasanya juga mesti mempersiapkan kata kunci yang sesuai agar blog yang kita kelola ini bisa mudah muncul dalam pencarian Google. Lalu, hal penting lainnya adalah memastikan postingan bisa terbit sesuai jadwal. Untuk menghindari kesalahan seperti lupa menjadwalkan sebuah tulisan, maka saya membutuhkan Social Media Management Tool.
Social Media Management Tool seperti Sociosight ini sangat mempermudah blogger atau kreator media sosial untuk menjadwalkan postingan. Karena sebagai seorang blogger kita jelas perlu membagikan postingan ke media sosial demi meraih viewer atau pengunjung tambahan dari berbagai platform.
Social Media Management Tool juga membantu saya dalam menganalisis perkembangan web dan media sosial, sehingga saya dapat mengetahui konten seperti apakah yang sebenarnya disukai oleh para audiens saya, serta bagaimana interaksi di setiap kontennya.
Bahkan, ada beberapa Social Media Management Tool yang bisa membuat kita untuk membalas chat dari berbagai media sosial dengan lebih mudah. Apalagi buat sebagian orang yang mudah lupa password, kita nanti tak akan kerepotan dalam membalas chat ataupun menjadwalkan postingan.
Terakhir, terjun ke dunia blogger ini awalnya memang tampak menyenangkan, tetapi setelah dicoba ternyata enggak semudah kelihatannya. Seperti yang kita ketahui, algoritma mesin pencari seperti Google ini selalu berubah, sehingga membuat blogger dan konten kreator harus terus konsisten update mencari informasi dan beradaptasi.
Saat ini saya perhatikan banyak juga blogger yang mulai merambah menjadi vlogger dan tiktokers demi memperluas target audiens mereka. Untuk menjadi seorang vlogger atau tiktokers, kita jelas paham bahwa dalam memproduksi konten berupa video juga membutuhkan persiapan yang banyak sekaligus matang, sehingga mem-posting-nya dalam satu waktu pasti bisa menghemat waktu. Nah, itulah salah satu contoh manfaat Social Media Management Tool bagi seorang blogger dan pembuat konten seperti saya. Kita cukup menjadwalkan berbagai postingan itu sesuai waktu yang telah diatur, sehingga kita nantinya bisa bersantai atau mengerjakan hal lain tanpa repot menerbitkannya satu per satu.
Buat kamu yang juga seorang content creator atau blogger, Social Media Tool andalan kamu apa, sih? Terus hal apa yang paling kamu butuhkan sampai-sampai kamu mulai memutuskan untuk menggunakan Social Media Management Tool? Jangan sungkan buat berbagi di kolom komentar, ya.
4 Comments
Aku baru tahu ttg tools ini, jadi tadi harus buka dulu linknya supaya bisa lebih paham cara kerjanya.
ReplyDeleteMemang cocok sih yaaa buat para content creator yg memang menggunakan blog atau medsos buat mendulang income. Jadwal auto tayangny buatku menarik, walopun kalo di aku blm terlalu ngaruh Krn update tulisan aja baru bisa 2 minggu sekali 🤣🤣. Mungkin nanti kalo udah lebih sering, baru deh pake feature itu utk mempermudah publish tulisan. 😊
Iya, Mbak Fanny. Buat para pembuat konten yang produktif, atau yang kerjaannya menangani media sosial, jelas butuh tool itu. Biar enggak usah repot-repot lagi ngurus di tiap jam prime time. Haha.
DeleteIni buat blogger yang emang udah pada senior ya? Saya belum pernah pakai social media management tool kayak gitu bang. Baru tau dari tulisan ini. Saya masih jarang nulis atau bikin konten sih, jadi kalo mau menjadwalkan tulisan palingan cukup pakai fitur dari blogger.
ReplyDeleteEnggak harus senior, sih. Pemula atau junior pun boleh pakai biar mempermudah nayangin konten sesuai jadwal.
Delete—Berkomentarlah karena ingin, bukan cuma basa-basi biar dianggap sudah blogwalking.