“Sebelum acaranya dimulai, gue mau nanya nih. Temen-temen udah pada tahu Brilio, kan?” tanya Mas Josie, selaku MC acara.
Saat gue perhatikan, ada yang menjawab sudah, ada yang diam saja, dan ada yang segera mengetik sesuatu di laptopnya (belakangan diketahui, ia ternyata membuka web Brilio.net). Sepertinya orang itu belum tahu dan mungkin merasa malu karena sudah datang ke acara, tapi nggak ngerti sama sekali akan Brilio itu sendiri.
Sejujurnya, gue sendiri nggak banyak tahu tentang Brilio. Satu-satunya hal yang gue ketahui ialah artikelnya yang sempat gue baca beberapa kali di Line Today. Iya, hanya itu dan gue nggak mencari tahu lebih jauh.
*
Syukurnya, pada hari Sabtu, 19 Agustus 2017 gue dan teman-teman dari Komunitas ISB mendapatkan undangan untuk main ke kantor Brilio. Kantornya berlokasi di Graha Tirtadi Lt. 3 Jalan Wolter Mongonsidi No. 71, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Berkat acara inilah gue bisa mengetahui lebih lanjut tentang Brilio.
Suasana Kantor
Seperti kantor-kantor media kreatif pada umumnya, Brilio pun memiliki tempat kerja yang asyik dan nyaman. Kantornya tidak memiliki papan tulis untuk mencatat proyek yang sedang dikerjakan atau catatan yang lain. Di kantor itu, coretan-coretannya dituliskan di kaca. Lalu, di temboknya terdapat tulisan “create”, yang seolah-olah memengaruhi alam bawah sadar untuk membuat atau menciptakan sesuatu. Lalu, ada sebuah ruangan yang kami tempati di acara itu menggunakan semacam tempat duduk yang unik dan asyik buat leyeh-leyeh, tapi gue nggak tahu apa namanya.
Proses Terbentuknya
Ketika Joe Wadakethalakal (CEO & Founder Brilio.net) maju ke depan untuk memberikan sambutan. Yang pertama kali gue lakukan adalah memasang telinga baik-baik untuk menyimak apa yang akan ia katakan. Namun, begitu ia membuka mulut dan ternyata menggunakan bahasa Indonesia, gue langsung menertawakan diri sendiri dalam hati. Gue sebelumnya berpikir kalau ia akan ngomong dengan bahasa Inggris. Ya, namanya juga melihat bule, entah kenapa otomatis akan berpikir begitu.
Selanjutnya, Mas Titis (Editor in Chief Brilio.net) bercerita tentang proses terbentuknya Brilio ini. Bagaimana susahnya saat awal-awal berdiri pada Maret 2015. Mas Titis bilang, kantor Brilio itu dimulai dari sebuah rumah kontrakan di Jogja, dengan jumlah karyawan 15 orang. Gue begitu takjub mendengarnya. Sebelum menjadi besar seperti sekarang ini, ternyata ada masa-masa sulit yang telah mereka lalui. Sebuah hasil memang tidak akan mengkhianati proses.
Dapur Konten Brilio
Dapur di sini bukanlah arti sebenarnya. Gue bermaksud membuat sebuah analogi konten seperti sebuah makanan. Jadi, untuk membuat masakan yang disukai orang-orang, Brilio menggunakan beberapa cara supaya kontennya bisa viral. Mas Andri (Reporter Brilio.net) kemudian menyampaikan kepada kami tips-tips itu, di antaranya:
1. Bersahabat dengan medial sosial
Sebab, banyak informasi yang kemungkinan viral itu memang berasal dari media sosial; seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Namun, sebelum menjadikannya sebuah konten, kita perlu verifikasi dulu kebenarannya. Lalu mesti berpikir kembali apakah konten yang akan disajikan itu merugikan orang lain atau tidak. Sebisa mungkin untuk tidak membuat berita yang negatif dan hoaks.
2. Melihat sisi lain dari sebuah peristiwa
Sumber: tukang sate viral sampai luar negeri |
Ketika terjadi sebuah peristiwa, kita bisa melihat hal itu dari sudut pandang lain dan menemukan sisi lainnya. Misalnya setahunan yang lalu ada ledakan bom di Sarinah, Jakarta. Dari kekacauan itu, rupanya masih ada beberapa pedagang yang tetap berjualan dan tidak panik dengan kejadian pengeboman tersebut. Salah satunya ialah tukang sate yang viral hingga membuat pembawa acara berita di stasiun TV Belanda melongo. Ya, jangankan takut sama bom, sewaktu di film horor aja tukang sate pernah bikinin 100 tusuk untuk dimakan Sundel Bolong, kok.
3. Serba meme (mim)
Anak-anak muda sekarang, memang suka sekali dengan konten yang menghibur. Biasanya dalam bentuk gambar seperti meme. Ya, cara ini memang terbukti di tulisan gue yang Meme Majalah Hidayah, itu mendapatkan trafik jauh lebih tinggi dari tulisan yang berbentuk curhatan atau cerpen.
4. Memberi perhatian khusus pada hal yang membangkitkan emosi
Generasi millennial biasanya menyukai hal-hal yang mengundang simpati dan menginspirasi. Misalnya info tentang Kakek Penjual Makanan di daerah Rawamangun, Jakarta Timur yang saking sepinya pembeli sampai ketiduran. Berkat netizen yang membuat post di akun Facebook-nya, beberapa hari setelahnya dagangan kakek itu pun laris dan diburu banyak pembeli. Beberapa media pun turut memuat berita itu. Kekuatan warganet ini memang terbukti hebat. Gue harap, the power of netizen lebih banyak difokuskan ke hal-hal baik seperti ini, bukan malah untuk mem-bully.
Sumber: Kakek ketiduran |
5. Dekat dengan keseharian
Dari sebuah tema tentang “disuntik”, Brilio pernah membuat dua tulisan mengenai itu. Yang satu menceritakan dan menampilkan gambar pria pesumo di Jepang menangis sebab takut akan jarum suntik, yang satu lagi ekspresi ketakutan anak-anak SD ketika disuntik atau diimunisasi. Dari tema tulisan yang sama, pembaca lebih menyukai konten yang dekat dengan keseharian mereka, yaitu yang anak-anak SD.
Jadi, bisa disimpulkan kalau pembaca memang lebih menyukai dan bisa lebih membayangkan sesuatu hal yang dekat dengan keadaan di sekitarnya.
Mas Titis (kiri) dan Mas Andri (kanan) berbagi pengetahuan dalam membuat konten viral |
Selain cara-cara itu, ada tambahan dari Mas Titis kalau anak-anak muda sekarang lebih menyukai tulisan yang listicle. O iya, listicle adalah gabungan kata dari “list” dan “article”, yang artinya menulis artikel dalam bentuk daftar.
Contohnya seperti:
5 Hal yang Gue Bawa Pulang Setelah Main ke Kantor Brilio
3 Cara Membuat Konten Viral yang Kurang Cocok Buat Gue
9 Blogger yang Sering Masuk Page One Google
Tadinya, contoh yang pertama itu pengin gue jadiin judul tulisan ini. Namun, karena merasa listicle kurang cocok dengan gaya nulis gue, maka judul tulisan ini pun nggak dibuat seperti itu. Hehe. Cuma, kalau kamu pengin bikin tulisan jadi viral, tidak ada salahnya mencoba tips ini.
Jumlah trafik dan pentingnya media sosial
Sebelum membahas materi selanjutnya tentang media sosial, kami diberikan waktu jeda untuk ngopi atau ngeteh terlebih dahulu. Barulah seusai break kami lanjut menyimak Mas Aldio (Social Media Manager Brilio.net) yang membuka materinya dengan pertanyaan: “Siapa yang punya akun medsos lebih dari tiga?”
Hampir setengah peserta langsung angkat tangan. Merasa tidak puas dengan jawaban itu, Mas Aldio bertanya lagi. Kali ini, pertanyaannya diubah menjadi “tiga atau lebih”. Barulah setelah itu semua peserta kompak mengangkat tangannya.
Sehabis itu kami kembali ditanya, seberapa pentingkah media sosial?
Kami dibiarkan menjawab pertanyaan itu dalam hati masing-masing. Untuk para pembuat konten, tentunya media sosial itu sangat penting. Meskipun banyak yang bilang kalau konten adalah raja dan yang paling penting, tapi media sosial sebagai alat untuk promosi juga nggak kalah penting.
Setelah menerapkan tips membuat konten viral yang telah disampaikan Mas Andri, kita memang perlu melakukan promosi di media sosial. Mas Aldio pun memberikan data akan jumlah page view Brilio yang per bulannya mencapai sekitar 120 juta. Yang mana 40% trafiknya itu berasal dari media sosial.
Gokil!
Gue yang sebulan bisa mencapai 10.000 aja udah bersyukur. Ini 120 juta. Dari 40%-nya aja, keseluruhan page view blog gue masih jauh banget. Mendengar apa yang ia sampaikan itu, gue merasa blog gue hanya butiran ketombe yang menempel di kaos putih. Kagak kelihatan. Mungkin selama ini gue masih kurang promosi dan membangun citra yang bagus di media sosial. Namun dengan begitu, sekarang gue pun jadi berusaha untuk menggunakan media sosial secara optimal.
Nggak terasa banget, tau-tau acaranya berakhir. Acara ini pun diakhiri dengan foto bersama.
*
Sepulang dari acara itu, gue sebetulnya bingung pengin menuliskan keseruan saat main ke kantor Brilio itu seperti apa. Kalau mau curhat sempet nyasar lagi di perjalanan, kayaknya nggak penting banget. Terus kalau pengin fokus bahas ilmu atau tips yang gue peroleh, kayaknya terlalu serius banget. Nah, terus apa yang harus gue tulis dong? Kebanyakan mikir malah nggak jadi-jadi dan takut keburu lupa.
Oleh karena itu, gue coba menuliskan apa adanya. Berusaha curhat seperti biasa, ditambah beberapa tips yang gue ingat, dan jadilah tulisan seperti ini. Semoga saja ada manfaatnya. Aamiin.
--
Sumber foto yang tidak diberikan keterangan sumber di bawahnya, berarti dari galeri pribadi dan teman-teman Komunitas ISB.
57 Comments
Bisa tolong dibikinin artikelnya yang judul 9 Blogger yang Sering Masuk SEO Tanpa Orang Dalem di Google. Tks.
ReplyDeleteBg Days tetep masuk diantara 9 bloger itu.
DeleteHaris: Hahaha. Nanti ya, kalau lagi santai. :p
DeleteDian: Berkat tulisan grup Werewolf ya?
Iya yang seo-seo gitu biasanya yang pake angka gitu sih. 4 cara blablabla. 7 artis blabla nomor 5 bikin kaget.
ReplyDeleteSaya yang cuma curhat mah ada yg komentar saja lumayan.
Iya, Mif. Terbukti memang. :)
DeleteWahaha. Hidup curhat!
rame banget ya yang dateng, hemmm keknya semua temennya semua :D
ReplyDeleteAda yang baru kenal juga, sih. :D
DeleteSeruuu ilmunya banyakkk
ReplyDeleteAlhamdulillah~
DeleteSama, tahu Brilio itu dari Line Today. Brilio itu adalah salah satu website yang gue suka, selain Nyunyu, yang udah bubar. Sampai sekarang, tulisan dari Brilio masih aman dari hoax. Masih segar dari tulisan lain. Jadi, masih betah untuk baca2~
ReplyDeleteNyunyu pas gue baru lulus SMK sering banget baca tuh. Sempet diundang juga ke acara bukbernya. Hehe.
DeleteBerunung sekali mendapat kesempatan langka main ke kantornya langsung dan tau proses kreatifnya. Keren
ReplyDeleteYeah, senang bisa mencuri ilmu dari proses kreatifnya.
DeleteIni pake tips yg baiknya galebih dari 2000 karakter itu kah, Yog?
ReplyDeletesaya brilio taunya dari facebook. karena emang gak mainin line. tapi gatau sering apa nggak bukanya. saya mah ada yg sreg aja judulnya ya buka. kecuali hipwee, gatau kenapa kalo hipwee saya pemilih banget, kalo ttg relationship, pasti ga saya buka.
jgn bandingin pageview blog pribadi ama website begitu Yog. bikin down aja yg ada mah. selain beda tujuan, pengurus ahlinya juga mereka lebih banyak. :)
Btul kata how, pejview media online msh wajar aja segitu, nah kita2 kan masih remah2 rengginang
DeleteHaw: Sepertinya iya, Haw. Nulis yang padat 800-1500 kata aja. XD
DeleteOh, di Facebook sering ada juga, ya? Udah jarang buka Facebook soalnya. :( Emang Hipwee yang tentang hubungan semacam ngajak buru-buru nikah tulisannya?
Sebetulnya bagian itu buat lelucon, sih. Nggak kena, ya? XD
Mbak Nita: Ehehe iya, Mbak. Aneh juga bandinginnya sama blog pribadi yang isinya curhat gini.
view Brilio > view blog lo
Deleteview blog lo >>> view blog gue
view Brilio >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> view blog gue
DEEEEP~
120 Juta? emejing!!!
ReplyDeleteBrilio? Jarang2 gue buka web nya. Haha
Hahaha. Nggak apa, Nyol. Gue juga jarang buka blog lu. XD
Deleteasik ye, nih anak di undangan acara melulu :D
ReplyDeleteMumpung ada waktu luang mah datang aja kalau diundang. :)
Deleteyang khas dari brilio dan situs sejenis adalah judul yg klik bait yg tak jarang judulnya saja sudah membuat geleng-geleng, terkejut dan menganga.
ReplyDeleteSudah tahu click bait, tapi tetap diklik, kan? :p
DeleteIntinya hampir sama sama nulis blog juga ya, apalagi yang masalah judul sama share ke medsos. Pernah mbaca nerapin yang pakai "angka" juga itu ke salah satu blogpost, tapi sama aja sih ngga ngaruh-ngaruh banget ke traffic *iyolah, lhawong ra mbok share nang sosmed XD
ReplyDeleteLangsung pura-pura ngga denger dah, kalau mbahas pageviews. Kalah jauuuuuh
*Kabooor
Iya, caranya tetap bisa diterapkan ke blog pribadi juga. :D Nggak ada salahnya promosi di medsos. Lumayan nambah-nambah pembaca dari orang yang khilaf klik. Asalkan medsos isinya nggak cuma promosi aja, Nu. Kayak Facebook gue tuh. Jarang bikin status, sekalinya bikin malah untuk promo tulisan. :')
DeleteHai Yoga
ReplyDeleteThank you so much udah dateng ke Brilio Corner!
Tulisanmu keren, makin semangat ya nulisnya. Sampai bertemu lagi di acara selanjutnya :)
Hai, Mas Josie. Terima kasih kembali sudah mengundang. :D
DeleteYooo, semoga Brilio semakin keren dan sukses! :)
Perkembangan dunia digital emang udah pesat banget ya, oh iya bang, bisa kasih tips gimana bikin cewek tertarik sama kita ga? Eh maksudnya bikin warganet tertarik sama artikel kita gitu?
ReplyDeleteBtw, ternyata karyawannya bannyak, apakah digaji?
Bikin cewek tertarik sama kita? Gampang kok, Mas Asep. Tinggal ke dukun, terus pelet cewek itu. Namun, itu cara nggak bener. Cara benernya, mungkin si cewek bisa diikat pakai tali, lalu coba tarik tali itu ... dan mereka pun tertarik~ Oke, ini makin ngawur. Hahaha.
DeleteYa, kalau kerja masa nggak digaji? :|
Yog blom2 uda bikin mgakak di awal, jsngsn jangan yg ketauan ngetik itu gue wkkk, pdhl gue ga diundang haha
ReplyDeleteYa gitu deh klo pembicsranya bule uda underestimate duluan dia bkl ngomong inggris. Tapi kok namanya ada kesan indianya y
Duh gue sebenernya suka nulis yog, cm kadang takut artikel gue jd virsl, soalnya kn tau sendiri misal artikel tersebut tdnya biasa2 aja yg komen masi kalangan kita en dia tw pessn moral yg pingin kita bagikan. Nah sementara kebanyskan yg uda viral netizennya suka under control, kadang baca aja engga cm baca judul selebihnya ngomennya jelek2...huahaaa
Mungkin waktu itu Mbak Nita menyamar jadi perempuan lain yang hadir. Hahaha. :p
DeleteNggak tau malah kalau nama itu ada "India"-nya. XD
Iya, baru baca judul dan belum lihat isinya, eh udah marah-marah duluan. Ngeri euy~
Kalau butuh tulisan yang ringan-ringan memang iya, Mas Bimo. Rasanya target pasar mereka betul-betul sesuai. :D
ReplyDeleteSama kayak rangorang, aku juga tau Brilio dari Line Today kayaknya. Itupun karena temen yang sering buka Line Today, terus dia tunjukin ke aku. Aku kudet bener :(
ReplyDeleteTulisannya penuh dengan keterusterangan nih. Yogs. Pembatalan pemakaian judul yang nggak kamu banget itu aku suka. Terus juga dengan kamu yang berusaha buat nulis ngalir tanpa perlu banyak mikir lagi. Plus tulisan ini ringan dibacanya. Yuhuuuuu Gemini ternyata tidak bermuka dua seperti lambang zodiaknyaaaa~ HA HA HA HA.
Gak apa-apa kudet, yang penting nggak kurap. Hehe. Iya, lebih to the point, Cha. Udah keseringan nulis panjang-panjang blog ini, ya sebab belakangan penulisnya lagi getol baca cerpen. Yeah, karena jujur adalah yang aku suka! *pakai nada auidisi Biskuat*
DeleteGemini lagi yang dipermasalahin. Hadeh~
kantornya asyik, bisa duduk manja di empuk2an gitu (namanya apa sih -_-)
ReplyDeleteeh brilio ini aku suka sih to the point soalnya, selain Tirto ya yg news in depth
kontennya lumayan daripada baca hatespeech2 itu
medsos emang penting sih, sekarang punya 5 aja kurang
Sama nih, masih belum menemukan nama empuk-empukan itu. :( Iya, bahkan kalau tiap medsos punya lebih dari satu akun, ya? :p
DeleteAsyik banget tuh bisa maen ke kantor brilio.
ReplyDeleteAku juga sering baca-baca di brilio soalnya.
Yeah, alhamdulillah menyenangkan main ke sana. :D
Deletemasa-masa sulitnya aja karyawan ada 15 orang
ReplyDeletesekarang udah berapa tuh ? :o
Coba cek di webnya, Rin. Ya, mungkin pas awal langsung 15 orang biar cepet berkembang. :D
Deletekomunitas ISB itu apa? Mohon penjelasnnya, Bapak Yoga
ReplyDeleteTau Brilio pertama dari Facebook. judulnya itu lho "memaksa" buat klik. nomor 4 mengejoetkan hhh~
gue jujur sampai sekarang gak ngerti cara muterin duit perusahaan model beginian. kan pembaca tinggal klik yha gak kaya kudu beli majalah dulu. dapet duit buat gedein perusahaan dari mana.
kok habis main ke Brilio, judul tulisan lo gak klik bait sih,Yog. santai dan jujur banget, "main ke kantor Brilio" tapi isinya mayan listicle menurut gue. Suasana kantor, dapur, media sosial
sek,sek,sek... itu Mas Titis komentator bola bukan sih, Yog?
sek,,,sek,,sek meneh. baru nyadar itu ada lambang "Y" di atas itu apa namanya lah ya. mantap pokoknya
DeleteISB: Indonesian Social Blogpreneur. Maaf, lupa nulis kepanjangannya.
DeleteSetau gue dari iklan, Mas Tomi. Atau ya mereka menjalin kerja sama dengan produk apa gitu. Intinya, macam ngiklanin juga deh. Ehe. Selebihnya kurang paham. :) Iya, menerapkan listicle di isinya aja, cuma gue emang kurang cocok bikin judul begitu. :D
Oh, logo Y itu favicon blog. Bisa kan diganti biar nggak lambang Blogger di tata letak.
Woh, ternyata kantormu pernah kerja sama. Pernah meeting bareng gitu, May? Hah, war gimana tuh? Udah lama nggak baca Line Today, sih.
ReplyDeleteBahaha ((real junjungan)), anyway thanks!
kemarin sempet mau ikutan, tapi karena tanggalnya tabrakan dengan acara lain... yah, semoga bisa ikutan acara kayak gini lah. pengen sekali'' foto bareng blogger'' kece.
ReplyDeletesama sih, gue juga sebenernya tau brilio ya paling dari akun line today itu doang. engga nyangka ternyata viewersnya ampe 120 juta. mantap jaya.
gue baru tau kalau mau bikin konten viral pake cara listacle. yah, nanti bisa dicoba lah ya. ga perlu tembus page one gugel, selama blog gue ke isi tiap minggu aja gue seneng. hahah
itu yg gabung di ISB, para blogger hits smua gitu ya, yog?
Bloger kece itu siapa aja, Zi? :|
DeleteIya, selama masih ada yang mau baca dan komentar rasanya sudah bahagia. :)
Gue malah kurang kenal, Zi. Baru tau juga gue wahaha.
Ternyata emang listickle itu salah satu cara buat viral ya. Pantes website2 anak muda zaman sekarang rata2 judulnya gitu mulu. Biar lebih dramatis biasanya ditambahin "nomor blabla menggemparkan kerajaan!"
ReplyDeleteKolom komentarnya eta teh dimana mang? Urang teh nyari kemana-mana teu aya 🤔🤔
DeleteYoga: Iya, ada yang pernah meneliti kalau otak manusia tuh rasanya tertarik gitu sama yang angka. Dan biasanya tulisan listicle pakai angka ganjil, bahkan angka prima.
DeleteKerajaan mana nih? Di Indonesia kan bentuknya republik.
Fandhy: Ada di bawah, Mas.
Gila ye, page view nyampe 120 ribu per bulan. Gue buat nyampe angka segitu mesti setahun dulu. xD
ReplyDeleteTren memang lagi ke listicle kali ya? Keistimewaannya listicle bagi gue lebih ada jeda aja buat pembacanya. Penjelasannya juga 4 baris udah cukup (versi PC).
Oh iya, penasaran deh sama bapak penjual makanan di Rawamangun. Tapi kalau dilihat itu foto malam ya? Anak Jakbar yang kuliah di Jaktim mengandalkan angkot dan Tj nggak akan sanggup buat nyampe malam di sana. Pulangnya Subuh kali. :(
Baca lebih jelas, Rob. Itu 120 juta. Bahaha. :p
DeleteIya, orang jadi lebih bisa mengestimasi waktu gitu, sih. Dibacanya juga lebih rapi. :)
Biasanya jualan sekitar sore habis asar sampai malem deh. Gue pernah waktu itu coba ke sana pas isya, masa udah habis. Kekuatan netizen benar-benar deh.
Hahahanjaaay, sejujurnya aku juga belum begitu tau tentang Brilio, Yog :D Mentok ya gara-gara buka LINE Today doang. Terus kaget juga kalau awalnya kantor Brilio ini cuma rumah kontrakan di Jogja. Sebagai warga Jogja... Kok saya merasa gagal ya nggak tau-tau amat masalah ini. Ahahaha.
ReplyDeleteAku pernah ikut kelasnya Trivia, dan mencoba membandingkan apa yang kamu sampaikan disini. Dan... Rata-rata sama ya tips-tipsnya :D mirip-mirip banget. Aku masih ada PDF tentang bagaimana bikin tulisan viral, tapi kok ya aku nda pernah berhasil menerapkannya.
BUSET 120 JUTA PERBULAN! ITU PAGEVIEW ATAU GAJI PRESIDEN ;(
Ya, sama kan gue juga nggak mencari tahu lebih lanjut. Berkat ikut acara ini jadi tahu deh prosesnya dulu. :D
DeleteMungkin aja cara itu nggak sesuai gaya lu, Feb. Ya, gaya nulis orang beda-beda. :)
Gaji Youtuber ada gak yang segitu? :|
Gile, 120 juta?!! Gw mah apa, hanya butiran debu di tiang bendera...
ReplyDeleteTiang bendera apa nih? Bendera kuning? Bahaha.
DeleteOnde mande!
ReplyDeleteAkhirnya ketemu juga kolom komentarnya. Aih senangnya hati awak ni... ^^
Seputar brilio, aku kenal situs tersebut dari line daily tuh atau dari linimasa opera.
Dan perihal postingannya, menurut saya banyak dari postingan brilio yg "memanfaatkan rasa penasaran" netizen dgn membuat judul judul postingan yg fantastis bombastis, sampai netizen penasaran lalu ngeklik itu postingan, lalu voila jumlah PV nya banyak ..
Btw PV nya banyak betul, sampai 120juta/Bulan :')
Fandhy berlebihan dah. Kolom komentar ada di bawah juga. :|
DeleteBetul, rata-rata pas baru baca judul aja orang-orang langsung terpancing rasa ingin tahunya.
—Berkomentarlah karena ingin, bukan cuma basa-basi biar dianggap sudah blogwalking.