Kopdar Pertama Jamban Blogger, Absurd

Sabtu dan Minggu kemarin adalah jadwal kopdar dua komunitas blogger yang gue ikuti. KK dan JB. Tepatnya tanggal 10 dan 11 Januari 2015. Namun sangat disayangkan, hari Sabtu gue kuliah. Jadi, gue hanya bisa mengikuti yang hari Minggu.

Ini adalah kopdar pertama buat gue. Oke, sebagai blogger gue merasa gagal. Karena belum pernah kopdar bersama teman-teman blogger yang lain. Karena ini adalah pertama kalinya. Jantung gue berdebar-debar. Diibaratkaan, seperti pertama kalinya nge-date sama cewek. Biasa, jomblo emang gitu. Kelamaan nggak dipeluk cewek aja, pas meluk guling rasanya seneng banget. Pedih.
 
 H-2 kopdar, gue dapet informasi dari ketua kelas, bahwa hari Minggu harus masuk kuliah. PARAH!!! MASA NGGAK JADI KOPDAR?!

Karena gue mahasiswa yang rajin (hm, nggak rajin sih, cuma sayang aja udah bayar kuliah pake duit sendiri, terus gue malah nggak masuk. Kan rugi. #NggakMauRugi), jadi Minggu pun gue terpaksa masuk. Gue bilang ke anak-anak JB di grup WA, “Maaf nggak bisa hadir, ada kuliah.” Mereka kaget, kalo hari Minggu malah masuk kuliah. Yaudah, terserah mereka menganggap gue berdusta atau jujur. Tapi, gue selalu jujur kok. (jangan percaya).
 
Setidaknya, gue udah bilang dan minta maaf juga. Karena gue orangnya penginan dan demen banget kumpul-kumpul gitu. Seperti, kumpul sesama komunitas, acara gathering, dan kumpul kebo hati gue mulai tergoda untuk cabut kuliah.

Iblis bilang, “Udahlah, kuliah mulu. Lagian, lu salah jurusan kan? Cabut aja cabut!”

Malaikat juga berkata, “Wahai anak muda. Menuntut ilmu itu perlu. Meski engkau salah jurusan, meski engkau tidak mengerti dengan pelajarannya. Hargai dosenmu. Ia juga harus datang untuk mengajar, merelakan waktu santainya bersama keluarga di rumah. Bayangkan perasaannya, apabila mahasiswanya hanya segelintir yang hadir. Sakit, Nak. Sakit... sakitnya tuh di sini... (kemudian malaikatnya malah nyanyi)

“CABUT AJA CABUT!!!”
 
“Jangan anak muda. Kuliahlah, sukses, dan buatlah orang tuamu bangga dan bahagia.”

BERISIK LO BERDUA! GANGGU ORANG LAGI SARAPAN AJA!

***

Gue mengikuti perkuliahan seperti biasa. Tapi, kali ini hanya sampai pukul 15.00. Alhamdulillah, kelar juga.

Gue nggak tau bagaimana keseruan mereka. Mencoba ngecek grup WA, ternyata sudah banyak foto-foto. Inilah fotonya.

Kopdar Jamban Blogger Jabodetabek


Tetapi, di situ ada chat seseorang yang bilang menyusul juga. Gue langsung iseng bertanya, “Nyusul sekarang, telat nggak?”

“Woles,” jawab salah satu dari mereka santai.
 
“Iya, nyusul aja,” balas Tiwi.
 
“Beneran nih?”
 
“Iyaaa, buruan.”
 
Gue kemudian ragu. “Ini acaranya kan kelar jam 4. Gue nyusul, sampe sana pasti udah kelar.” Coba aja tanya lagi. “Jauh kali Pamulang ke Bogor, 1 jam nih. Tungguin, yak?”
 
“Iya.”
 
“Oke, otw.”

Gue langsung mengendarai motor dengan kecepatan cahaya, yang kira-kira 60-80 km/h.

Bagusnya, jalanan ke arah Bogor, hanya lurus-lurus doang. Setelah memasuki wilayah Bogor, gue melihat jam yang jarum pendeknya menunjukan angka 3 dan jarum panjangnya menunjukan angka 8. Gue nggak nyangka, ternyata secepat ini gue berkendara. Dan, secepat ini pula bensin gue habis. Gue segera mencari pom bensin. Gue cek HP lagi. Eh, mantan SMS. Kemudian gue bales pula.
 
 Keasikan SMS-an, gue lupa kalo ditungguin mereka. Saat cek grup WA: “Yoga, lagi di mana?”

“Di hati kamu.” Yang kemudian gue hapus lagi, kebiasaan gue kalo ditanya begitu, pasti refleks ngetik kayak gitu. “Di pom bensin daerah Bogor,” yang gue lanjutkan dengan bertanya, “Alamatnya di mana?”
 
 Salah satu dari mereka menyebutkan alamatnya. Lalu, sih Tiwi malah bilang, “Botani.”
 
Gue mengira, maksud Tiwi itu alamatnya dekat sama Botani Square.

Setelah sampai Botani Square, gue bertanya sama bapak-bapak. “Permisi, Pak. Mau numpang tanya. Mbah Jingkrak di mana ya, Pak?”
 
 Kata Bapak itu, gue kelewatan. Harus puter balik. Tapi kalo nggak mau puter balik, lewat komplek sini aja. Gue melewati jalan yang belum pernah gue lalui. Eh, tau-tau salah belok dan gang buntu. Di sekitar situ ada beberapa pemuda yang berkumpul, 4 atau 5 orang gitu. Dengan baik-baik gue bertanya, “Permisi, Bang. Maaf numpang tanya, Mbah Jingkrak itu lewat mana, ya?”
 
Para anak muda itu memberi tahu gue jalan yang benar.

Ketika gue menyalakan mesin motor, gue ditepuk salah satu dari mereka. Sumpah, langsung keringet dingin, jantung gue berdebar-debar, kayak nunggu jawaban dari cewek yang gue tembak. Duh, perandaian gue ke situ-situ mulu. Gue mendadak takut. Gue menoleh dan dia bertanya, “Lu anak SMA mana?”
 
 “Gue kuliah, Bang. Kenapa?”
 
“Ah, gapapa. Yaudah, jalan gih.”

KAMPREEEETTTT! Gue kira mah kenapa, nggak taunya cuma nanya gitu doang. Eh, tapi gue disangka anak SMA. Berarti, secara nggak langsung dia bilang muka gue masih baby face. Asik! Tapi, yang bilang cowok. Oke, nggak asik!

Setelah sampai di Mbah Jingkrak, gue parkir motor dan segera masuk. Kok, malah sepi, ya? Setelah bertanya sama salah seorang pelayannya, katanya baru saja pergi. Parah. Gue dikerjain. Gue cek lagi grup WA, Tiwi bilang, “Kan gue bilang Botani.”

DUAAARRRRR!

Oke, Yog. Cerdas banget emang lu!

Gue balik lagi ke Botani. Mereka bilang, lagi di Burger King. Setelah sampai di Botani dan gue parkir kendaraan, gue buru-buru ke BK. Sampai di BK, mereka bilang di Gramedia. “Ini maunya apa sih? Ngajak ribut?”

Gue mana tau Gramedia yang ada di Botani Square ini terdapat di lantai mana. Mengingat mal-mal di Jakarta biasanya ada di paling atas, naiklah gue ke lantai 2 atau 3. Karena nggak mau sotoy, gue bertanya pada security. Dan ternyata Gramedia ada di paling bawah. Ya Tuhan, turun lagi ke bawah.” 
 
Da aku mah apa atuh, ke Bogor hanya numpang lewat pas mau ke Puncak. Ke malnya mah boro-boro.

Setelah sampai di Gramedia, gue mulai ngiter-ngiter sambil melihat-lihat kerumunan orang sedang baca buku. Tapi gue belum pernah ketemu langsung dengan mereka semua. Sebatas foto itu juga belum tentu mirip kan foto sama aslinya. (biasanya sih gitu).

Gue mulai chat lagi, “Gimana caranya mengenali kalian di Gramedia?”
 
Tiwi bales, “Ke lantai paling atas, Yog. Daerah food court.”
 
Astagfirullah. Beginikah rasanya jadi anak baru? Dikerjain? Lalu, gue berpikir, “Jangan-jangan mereka semua udah pulang. Terus gue dikerjain doang? Jahat banget sih.”

Tapi gue tidak mau berburuk sangka. Gue mencoba ke lantai paling atas. Entah lantai berapa, gue udah pusing muter-muter mal. Gue melihat-lihat di area food court dan belum mengenali salah satu dari mereka. Ada cewek cantik, dede gemez gitu umurnya sekitar 16-17 lah. Tapi, nggak mungkin deh kayaknya. Soalnya di foto pada pake jilbab. Kesempatan bertemu neng geulis Bogor kan jarang-jarang nih. Ah, pengin gue ajak kenalan aja rasanya. Meski nggak ketemu mereka, setidaknya gue nemu jodoh. Oke, ngawur. Gue coba chat lagi di grup WA.

Akhirnya, mereka menyuruh gue ke Lotteria.

Sampai sana, gue seperti orang kebingungan yang mencari orang. Nunduk, ngeliatin hape mulu. Udah kayak anak autis. Gue ketik di chat, “Gue nggak ada yang kenal kalian, samperin kenapa.”
 
 Barulah, Tiwi bilang, “Lu pake baju kotak-kotak?”
 
“Iya.”
 
“YOGAAAAAA,” teriak salah seorang wanita memanggil gue. Awalnya, gue pikir itu suara nyokap. Terus mau ngomelin gue, “PULANG KULIAH BUKAN LANGSUNG PULANG. MALAH MAEN JAUH-JAUH!!!” Alhamdulillah, itu bukan nyokap, dan itulah salah satu dari mereka.

Gue melangkah dengan ragu-ragu. Dengan mengucap bismillah gue memberanikan diri. Gue mencoba senyum. Lalu kemudian berkenalan dengan mereka.
 
 “Yoga.” Gue mengulurkan tangan.
 
“Adi.” Seorang cowok tinggi, berkulit putih yang mengenakan kaos hitam membuat dirinya semakin putih dan menjabat tangan gue.
 
 “Cowok sendirian?” tanya gue.
 
“Nggak, noh ada sih Ucup, lagi mesen makanan.” Adi menunjuk ke seorang cowok bertubuh tinggi memakai kaos Jamban Blogger.
 
Gue menyebutkan nama lagi.
 
“Vira,” kata seorang cewek yang mukanya nggak asing buat gue.

Ternyata, ini Kak Vira yang blogger itu juga. Oalah. Kemudian gue berkenalan dengan yang lain. Begitulah seterusnya.
 
 “Abis pulang kuliah?” tanya Adi.
 
“Iya.”
 
“Kuliah di mana?”
 
“Pamulang,” jawab gue datar.
 
“Gue juga Pamulang.”
 
“Ah? Serius? Semester berapa?” tanya gue penasaran.
 
“Udah lulus.”
 
“Lah, ini Bang Kresnoadi itu? Gembel... gue nggak nyadar karena dia potong rambut,” batin gue. “Oh, iya IPB.”
 
Sumpah, gue baru engeh kalo dia Bang Adi yang kocak itu. Sampe-sampe gue tanya, “Baru cukur rambut?” dan “Deva nggak diajak?” ledek gue.
 
Bang Adi langsung kaget, “Kok pada tau dia pacar gue?”
 
Dalam hati gue bilang, “Di blog pernah ditulis gitu. Gimana sih, Bang Adi yang tidak keribo.”

Karena mereka banyak yang memesan makanan, kebetulan gue juga laper, gue langsung ke kasir untuk memesan makanan juga. Saat melihat daftar harganya gue mendadak kenyang. Cek dompet, “Sisa lima puluh rebu,” batin gue. Kenapa mereka milih di tempat mahal begini, kenapa nggak di nasi padang atau warteg aja, sih?
 
Ya udahlah, gue nggak mau malu-maluin. Gue pesan yang paling murah saja. Itu aja setengahnya dari uang gue.

Setelah itu mereka mengobrol-ngobrol dan saling bertanya-tanya juga. Gue masih menikmati makanan.
Gue ngomong ke Tiwi, “Adminnya diem aja.”
 
Tiwi tetap diem.
 
“Heh, ditanya Yoga, noh,” Kata Bang Adi sambil menepuk bahu Tiwi.
 
“HAH?! Tanya apaan?”
 
Gue nggak jadi nanya, gue hanya bisa menyimpulkan. “Orang yang di chat berisik, ternyata aslinya malah kalem.” Timbul juga pikiran-pikiran lain, “Lagi sakit gigi kali ya?” atau “Nahan boker?”

Setelah makanan habis, gue melihat ke sebelahnya Tiwi.
 
Subhanallah, Ukhti, senyum kamu manis sekali, batin gue.
 
Setiap kali melihat senyumnya, gue bilang,”Subhanallah.” Entah udah berapa kali gue bilang begitu, kalo udah 33 kali, gue harus ganti jadi “Alhamdulillah”
 
Mendengar rumahnya di Bekasi. “ASTAGFIRULLAH JAUHHHHHH!”

Kembali ke topik.

Mereka semua sedang membahas umur dan kelahiran tahun berapa, kemudian juga membahas Bang Adi dan Bang Ucup yang berzodiak Aquarius. Entah mereka seneng banget zodiaknya sama. Tapi, mereka berdua lucu sih, cukup menghibur. Bang Adi sama seperti di tulisan. Seru, kocak, kerenlah pokoknya. Nggak percuma punya teman blogger yang gue idolakan. Caileh. (ini orangnya kalo baca ke-ge-er-an pasti)

Kak Vira bertanya ke gue, “Yoga kelahiran tahun berapa?”
 
 “Sembilan lima, Kak,” jawab gue jujur.
 
Yang lain pada kaget mendengar umur gue semuda itu. Susah sih ya, jadi berondong. Bebas Yog!
 
“Yah, nggak jauh beda sama adek gue. Adek gue sembilan tujuh,” kata Kak Vira. “Kok, sembilan lima udah kuliah sih? Loncat kelas ya?”
 
“Nggak kok, sempet sih dulu ditawarin. Cuma takut makin kecepetan aja. Gue nggak pake TK soalnya, Kak. Dulu pas SD pinter. Kalo sekarang, hmm... gitulah.”
 
 Mereka semua tertawa.
 
“Eh, Yog. Bagi pepsinya ya? Abis nggak diminum, masih utuh aja,” kata Kak Vira.
 
“Ambil aja, Kak.”
 
“Semua nih?”
 
Gue mengangguk.
 
“Eh-eh mau-mau! Gue bagi juga dong,” kata cewek-cewek yang lain.
 
Kasian mereka semua kehausan. Ternyata ada yang lebih nggak ada duit dari gue. Miris sekali.
 
“Terus lo minum apa, Yog?”
 
“Air putih, gue bawa kok,” jawab gue kalem.
 
“Ohh,” jawab mereka datar.

Ciyee gue diajak foto
 
Sial, gue lupa obrolan-obrolan lainnya. Kalo kebanyakan nunda pas nulis ya beginilah. Nggak bisa detail semuanya gue ceritain. Ini aja harus nginget-nginget dulu. Keasikan ngobrol, nggak terasa sudah hampir setengah enam. Gue inget belum sholat Ashar. Lalu, gue, Bang Adi, Bang Ucup, dan Kak Vira ke mushola. Kalo cewek yang lain? Mungkin sedang M. Antara malas dan menstruasi. Jawab masing-masing aja ya. Gue nggak mau suuzan.

Setelah sholat Ashar, kami kembali ke tempat makan lagi. Ngobrol bentar, sholat Magrib lagi. Sekitar pukul 7 lewat kami memutuskan untuk pulang. Terus gue lupa tadi masuknya lewat pintu mana.

Karena mereka semua baik, atau tepatnya kasian sama gue, mereka nganterin gue ke parkiran. Gue juga lupa parkir di mana. Jujur, gue ngerasa kayak anak ilang yang nggak tau jalan. Emang gitu sih kenyataannya.

Alhamdulillah, ketemu juga.

Makasih Bang Adi, Bang Ucup, Kak Vira, Kak Tiwi, Kak Febi, Kak Yolan, Kak Uni, Kak Imas, yang udah rela nungguin gue yang nyusul dan nekat ini. Gue merasa paling muda, jadi gue panggil Bang dan Kak. Oke, gue maunya muda terus.

Gue pulang naik motor dan sendirian, sedangkan yang lain naik kereta dan rumahnya deket-deket. Gue harus pulang ke Jakarta. Jauh, sendirian, nggak ada yang meluk. Dasar jomblo! Sekitar jam 9-an, gue sampe dengan selamat. Alhamdulillah, yang lain malah masih bermacet ria dan mengeluh kalo masih di kereta. Gue ledekin aja, “Akhirnya kasur.” Mereka pada nggak nyangka gue secepat itu. Walaupun gue pulang dengan pantat ilang, kelamaan duduk di motor gitu. At least, gue bahagia kok.

Terima kasih. Sekali lagi, gue ucapkan ke kalian semua. Wahai anggota Jamban Blogger, terutama yang Jabodetabek. Meskipun ada yang nggak ketemu gue, makasih juga pokoknya. Karena kalian gue mempunyai keluarga baru. Tempat gue berbagi lewat tulisan. Udah gue anggep keluarga lah pokoknya, yaitu sebuah komunitas blogger.

Semoga solid terus ya. Happy birthday Jamban Blogger. Semoga sehat selalu anggotanya, panjang umur komunitasnya, dan makin kreatif lagi. Aamiin.


Happy Birthday

 
Ini adalah kopdar pertama gue yang  absurd banget tapi terasa seru karena penuh perjuangan. Gue jadi pengin ikutan kopdar berikutnya.

70 Comments

  1. Cie yoga seperti lg di ospek, di ombang ambingkan sm kk senior, yg kehilangan arah. Gw nyimak di grup WA aja ketawa2, kasian lo yog (ngebatin) tapi terbayar kan, setelah melihat senyum manis Imas. Cieee yoga cieeee..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gue kuat kok, Bro. Gausah dikasihani. WEZ BIASA!!! Hahaha.
      Ciyeee-ciyeee. :))

      Delete
  2. Ngebacanya jadi ikutan tersesat juga. -_-
    Tapi demi apa pun ini bikin iri. Aaaaaa~ (T_T)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tersesat di hati aku?
      Ahahaha, makanya ikut!

      Delete
    2. Iya nih, terus masa aku ketemu mantan kamu di sana. Kasian, dia tersesat juga. Kamu nggak mau nolongin kita? :(

      Bahahahaha~

      Maklum orang sibuk, jadi belum bisa ikut. Tapi lain waktu harus ikuuut! Biar gantian bisa ngiriin kamuu~ Yeah~ \m/

      Delete
    3. Enggak. Kalian ngobrol-ngobrol aja ya. :p
      Oke, ditunggu pamernya. :)

      Delete
  3. Perjuangannya itu loh :')
    Duh seneng ya kalau bisa ikutan kopdar, entahlah kapan aku bisa ikutan kopdar kayak gitu. Kayaknya aku pasrah-pasrah aja deh jadi blogger cupu :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setidaknya diriku pernah berjuang! ( malah nyanyi )
      Suatu saat ikutan dong. Seru! :)

      Delete
  4. Bahhahahhakkk. . Gile ampe jam 7 malam, untunglah tak jadi kopdar bhhahahak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenernya, sampe jam tengah empatan doang, kok. Itu yang sampe jam 7 pada nungguin gue aja. :))

      Delete
  5. Dan kali ini tampang kamu kayak anak baik-baik banget, Yog. Alim. Plus culun. Brukakakakakakk! :D
    Tapi emang paling seru ya kopdaran gitu. Aku jugak bakalan kopdar akhir bulan ini. Mueheheheheh.. :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emangnya selama ini, tampang aku itu jahat, Kak? Gue sebenernya memang alim, culun, baik hati, tidak sombong, rajin menabung, rajin ngeblog. Hahaha.
      Oke, semoga seru kopdarnya. ;)

      Delete
    2. Cieeee.. Yang rajin ngeblog.. Iya iya.. Percaya.. :D

      Sip sip.

      Delete
    3. Lebih rajin, Kak Beby, sih. Tiap hari. :))

      Delete
    4. Dipaksain Yog, soalnya kalok ngga ngeposting sehari aja bakalan males :P

      Delete
    5. Oh, gitu toh. Semangat! Gue sih nulis setiap hari. Kalo posting sesuai jadwal. :))

      Delete
    6. Ini sejak liburan malah lupa ngeblog. Ihik. :'(

      Delete
    7. Sombong, mentang-mentang udah lulus.

      Delete
  6. Yak, TERIMA KASIH SUDAH MENGAKUI KEKALEMAN GUE!
    *sujud syukur*

    ReplyDelete
  7. hahaha kasian banget sih di kerjain kaya gitu :) tapi seru kan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kenapa pada kasian sama gue? :(
      Seru dong! :))

      Delete
  8. Wah padahal gue anak Bogor, gak tau malah ada acara ginian huhu

    Itu mbah jingkrak deket rumah gue yog haha

    ReplyDelete
  9. bacanya kasihan banget liat kamu dikerjain gitu Yog haha :p tapi kan akhirnya semua terbayarkan, seru banget pasti. Perjuanganmu keren Yog, keren!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha. Aduh, ngapa jadi pada kasian gini, sih? Gue kuat kok.
      Yoih, makasih udah bilang keren. :))

      Delete
  10. Kasian banget lu yog *ikut-ikutan

    Gue juga bakalan Kopdar akhir bulan ini sama blogger banjar B-) ehtapi nggak bisa soalnya fulltime :'

    ReplyDelete
  11. yaaah bacanya jadi kepengen kopdar juga u.u tapi Bali penghuninya ngga jauh beda sama orang yang demo minta BBM naik lagi harganya -.-

    Eh itu foto apaan sih paling bawah o.O

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pindah ke Jakarta, biar rame. -__-
      Foto gue, kenapa? Mau bilang cakep? Makasih. :))

      Delete
    2. jemput akuuuuuu u.u

      foto lo? cakep? mmhh gimana ya Yogg sebenernya gue mau jujur tapi biar lo seneng deh gue bilang iya :p

      Delete
    3. Hahaha, cakep itu relatif kok. :))

      Delete
  12. Haha jadi inget pas pertama kali kopdar sama JB Malang. Sebelumnya jantung berdebar-debar, susah tidur, dan kencing batu. *apasih* Salam buat anak2 Jabodetabek. Kapan2 kumpul bareng yaak!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, sip, ditunggu kedatanganmu di Jakarta!

      Delete
  13. Kopdar selanjutnya pas Februari ikut ya.. gue gak ketemu lu pas kemaren, balik duluan bareng Aziz dan Izmi :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadwal kuliah gue padet kayaknya. Insya Allah ya. :)
      Next time ketemu!

      Delete
  14. Miris amat yog kayak diospek gitu. Hahaha. Huanjerrr gue envy mampus pas baca yang bagian lo ngobrol sama Adi, pacar gue oh pacar gue. :')) *nangis di operator*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Azek. Gue ngobrol lama dong. Kasian. :p
      Tapi nggak usah cemburu gitu, gue normal kok, Dev. Slow aja.

      Delete
  15. Kasian banget di kerjain, sob hahaha. Yang penting seru, kan ?

    Salam kenal, sob :)
    Blogwalking http://firstanrude.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seru.
      Lain kali, nggak perlu nyantumin alamat blog lu. :))

      Delete
  16. pengennn.. kayanya seru gitu ngobrol-ngobrol langsung..
    kamu ya kecil-kecil minta dipeluk cewe mulu -..-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seru, Kak. :D
      Hahaha, itu cuma bercandaan doang kok di tulisan. ( aslinya pengen juga, sih )

      Delete
  17. selamet, akhirnya udah resmi jdi anak JB. ikut cara kopdarnya. bruntung, yg nungguin lo itu udah para sepuh semua. seharusna manggilnya, om bukan bang, yog. hahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, nih. Nanti ikut mulu ah tiap ada kopdar. :D
      Oh, gitu ya, Om? Hahaha :p

      Delete
  18. Cie yang ikut kopdar.
    Semoga makin betah sama komunitasnya. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, nih.
      Yosh! Semoga betah dan semakin kece. :)

      Delete
  19. CIEEE kopdar yog. ah, gue nggak tau ada event kopdar jb -__-
    semoga bisa ketemu blogger cewek yang bisa menggantikan posisi mantan yog!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha lu di rumah mulu sih! :p
      Aaamiinnn. Nggak harus blogger sih. :p

      Delete
  20. Ah, waktu pada di lotteria gue nggak ikut yog, gue ada kumpul komunitas lainnya di komunitas lain di BK. Mungkin next kopdar kita bisa ketemu ya, Yog^^ btw, gue yg foto paling depan pake baju pini panjang sebelah kak ucup, udah masuk kriteria cewek idaman lu belum? wahahahaha😝

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oke, next time ya. :))
      Pertanyaanmu, Dey. -___-
      Gue nggak make kriteria soal cewek. Kalo suka mah suka aja. :D

      Delete
  21. Komplit banget. Lain kali main-main lagi ya. :)

    ReplyDelete
  22. Gimana bang, jodohnya dapet gak, lanjutin dong soal jodohnya hihihihi

    ReplyDelete
  23. Wah seru banget yaa bisa ngumpul gituu,, tapi sayangnya gue masi sma+mau mnghadapi Ujian+ tinggal di pulau kalimantan, harus naek pesawat dulu kalo mao kopdar.. haha

    ReplyDelete
  24. Haii.. Cakk.. Done Follow sini no. 49
    Salam kenalan.. Sudilah kiranya follow me back,
    boleh kita saling kunjung mengunjung pasni..

    Official Blog :
    http://tengkubutang.blogspot.com/

    Catlover Blog :
    http://kucenkucenbelog.blogspot.com/

    ReplyDelete
  25. Entahlah gue ngakak baca dari awal sampe akhir. Lebih-lebih yang lo ngucap Subhanallah yang berakhir Astagfirullah. Huanjirrrr ngakak pooolll..

    Wah gue jadi terkenal nih gegara nyantumin nama gue di post lo ini.. haha *ngarep*

    Next main-main lagi yaw~~~ engga bakalan kena ospek lagi deh pasti~~~haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, asik tulisan gue berarti lucu. \:D/
      Ciyee-ciyee terkenal. Semoga terkenal beneran ya. Dan gue ikutan terkenal. :)
      Okeee, kalo free pasti ikut!

      Delete
  26. lucuuuu hahaha
    menarik menggelitik yoga

    aku nominasiin kamu di liebster award blog ku lho
    jika berkenan bisa di cek dan kalau bisa di jawab ya > katanyaaja.blogspot < postingan terbaru

    ReplyDelete
  27. Setelah makanan habis, gue melihat ke sebelahnya Tiwi.
    “Subhanallah, Ukhti, senyum kamu manis sekali.” Batin gue.
    Setiap kali melihat senyumnya, gue bilang,”Subhanallah.” Entah udah berapa kali gue bilang begitu, kalo udah 33 kali, gue harus ganti jadi “Alhamdulillah”
    Mendengar rumahnya di Bekasi. “ASTAGFIRULLAH JAUHHHHHH!”

    Ehem... Yang lo maksud itu gue? Hahahaha cieee cieeee sampe tasbihan gitu. Tapi, kok akhirnya kampret ya?
    Btw, nggak usah panggil kak kali. Berasa tua. Gue kan juga kelahiran 95-__-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Tuhan... Dibaca orangnya. :/
      Hehehe. Iya, lu yang gue maksud. Siapa lagi? :))
      Akhirannya kan buat komedi aja, Mas. :D
      Ohhhh. Tuaan gue dong? ( gagal muda )

      Delete
    2. Hahaha dua kali aja lo bilang kayak gitu, sekali lagi dapet piring dah.
      Iya, gue tau kok. Woles aja kali hehehe...
      Yes, berarti gue yang paling muda \m/

      Delete
    3. Ya Tuhan dibaca lagi...
      Mana piringnya? :p
      Ini anak masih melek jam 3? -___-
      Yailah. Beda beberapa bulan doang sama gue. Aturan gue paling muda. :/
      Selamat ya. :))

      Delete
  28. Hahahahaha baca yang Bekasi jadi inget masa-masa pacaran dulu ;p Suami pernah bilang gini, "Secantik apapun tuh cewe, kalo rumahnya di Bekasi, aku pikirin dulu deh.. Capek nge-datenya :D " Dasar, cowo ga mau usaha ;p

    Ihhh, pengennn bisa ikut kopdaran community gini...Tapi Sabtupun aku sering kerja karena weekend banking. Palingan Minggu, itu juga suka liat kondisi apa ada acara keluarga ato ga -__-. Seru pasti ya jumpa ama temen2 yang selalunya online, kemudian bisa ketemu langsung dan tau aslinya gimana :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha. Ciyeee, mengenang masa-masa paxaran. :))

      Itu aja aku nyusul, Kak. Sabtu-Minggu kuliah. Pffttttt.

      Delete

—Berkomentarlah karena ingin, bukan cuma basa-basi biar dianggap sudah blogwalking.